Posted by : belajar puskom
Rabu, 21 Desember 2016
Struktur kontrol program IF terakhir yang akan kita bahas adalah stuktur ELSE-IF. Dalam tutorial PHP kali ini kita akan mempelajari tentang Pengertian dan Cara Penulisan Struktur Logika ELSE-IF dalam PHP.
Pengertian Struktur ELSE-IF dalam PHP
Stuktur ELSE-IF merupakan percabangan logika lanjutan dari IF. Dengan ELSE-IF kita bisa membuat kode program yang akan menyeleksi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Berikut adalah contoh penggunaan ELSE-IF dalam PHP:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
| <?php $a =15; $b =8; if ( $a > $b ) { echo "a lebih besar daripada b" ; } elseif ( $a == $b ) { echo "a sama besar dengan b" ; } else { echo "a lebih kecil daripada b" ; } ?> |
Jika anda bertanya apa perbedaan IF dengan ELSEIF, maka jawabanya terletak di efisiensi pemrosesan. Contoh diatas bisa juga kita buat tanpa menggunakan ELSEIF seperti berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
| <?php $a =15; $b =8; if ( $a > $b ) { echo "a lebih besar daripada b" ; } if ( $a == $b ) { echo "a sama besar dengan b" ; } else { echo "a lebih kecil daripada b" ; } ?> |
Perbedaannya adalah, untuk contoh kode PHP kita tanpa IF ini, seluruh kondisi akan dijalankan, walaupun sebenarnya tidak perlu. Jika $a=15 dan $b=8, maka kondisi IF pertama akan terpenuhi ($a > $b), dan kita ingin program PHP keluar dari IF. Namun karena perintah selanjutnya adalah IF, maka PHP akan tetap memeriksa apakah ($a == $b).
Aturan Penulisan Struktur ELSE-IF dalam PHP
Dalam PHP, kita bisa menuliskan struktur ELSE-IF dengan elseif, atau else if (dipisahkan dengan spasi). Kedua bentuk ini dianggap sama.Format dasar penulisan ELSE-IF adalah sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
| <?php if (expression) { statement1; } elseif { statement2; } else { statement3; } ?> |
Seberapa banyak struktur ELSE-IF di dalam kode program tidak dibatasi, namun jika anda ada dalam situasi yang membutuhkan percabangan ELSE IF yang lebih dari 5, mungkin anda bisa memecah nya menjadi bagian-bagian kecil agar memudahkan alur logika program.
Cara Penulisan Alternatif Struktur ELSE-IF
Selain menggunakan tanda kurung kurawal sebagai tanda awal dan akhir ELSE-IF, PHP menyediakan cara penulisan alternatif. Berikut format dasar penulisannya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
| <?php if (expression) : statement1; statement2; elseif (expression): statement3; else statement4; endif ?> |
Namun untuk cara penulisan ini, kita tidak bisa memisahkan penulisan ELSE-IF menjadi “else if”, tetapi harus ditulis menyatu menjadi “elseif”.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
| <?php $a =15; $b =8; if ( $a > $b ): echo "a lebih besar daripada b" ; else if ( $a == $b ): // akan menghasilkan error echo "a sama besar dengan b" ; else : echo "a lebih kecil daripada b" ; endif ; ?> |
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
| <?php $a =15; $b =8; if ( $a > $b ): echo "a lebih besar daripada b" ; elseif ( $a == $b ): echo "a sama besar dengan b" ; else : echo "a lebih kecil daripada b" ; endif ; ?> |
StrukurIF-ELSE-IF ini merupakan salah satu struktur terpenting dalam pemograman, dengan struktur IF kita bisa membuat alur percabangan program tergantung dengan situasi yang dihadapi.